SMK Negeri 1 Kota Bekasi melaksanakan Tryout UNBK 2018 Tahap 1 secara Online, Sebanyak 529 siswa mengikuti Tryout tersebut. Tujuan diadakannya tryout ini adalah agar siswa kelas 12 terbiasa dengan tampilan antar muka Aplikasi CBT UNBK, sehingga pada saat pelaksanaan UNBK nanti, siswa sudah terbiasa dengan Aplikasi CBT tersebut.

Rencananya tryout seperti ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali, disamping serangkaian simulasi yang diadakan oleh puspendik dan Tryout dari perguruan tinggi. Ini sebagai langkah SMK Negeri 1 Kota Bekasi menyiapkan peserta didiknya untuk menghadapi UNBK 2018.

Dalam era globalisasi ini teknologi khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang pesat, yang memaksa dunia pendidikan harus mengadakan inovasi yang positif untuk kemajuan pendidikan dan sekolah. Salah satu fungsi teknologi pendidikan adalah dapat merubah cara pembelajaran yang konvensional menjadi non konvensional. Dalam rangka innovative school, sekolah harus merespon perkembangan teknologi yang semakin canggih yang menyediakan segudang ilmu pengetahuan. Pembelajaran di sekolah perlu menggunakan serangkaian peralatan elektronik yang mampu bekerja lebih efektif dan efisien. Walaupun demikian peran guru tetap dibutuhkan di kelas, sebagai desainer, motivator, dan pembimbing yang vital dan urgen keberadaannya dalam proses belajar mengajar.

Teknologi merupakan suatu kebutuhan menuju “innovative school” karena dengan penggunaan teknologi diharapkan adanya peningkatan mutu belajar/mengajar, peningkatan produktifitas/ efisiensi dan akses, peningkatan sikap belajar yang positif, pengembangan profesional/staf, dan adanya peningkatan profil/pengenalan. Kelima hal tersebut merupakan kebutuhan yang menjadi dasar perlunya penerapan teknologi di sekolah. Dengan demikian diharapkan sekolah mengalami perubahan-perubahan yang sesuai dengan tuntutan global tetapi tetap searah dengan visi dan misinya yang dikorelasikan dengan kebutuhan sekolah dan daerah. (Abd. Hayyi, 2011)

Untuk menyesuaikan hal tersebut, SMK Negeri 1 Kota Bekasi juga turut mengembangkan teknologi dalam pembelajarannya, pendekatan secara teknologi dilakukan oleh guru-guru yang mengajar dikelas. Sarana penunjang seperti Infocus dana Capacitive Board tersedia di beberapa titik pembelajaran.