Syifa Fahmi Ramadhan
Pelaksanaan Apel HUT Pramuka ke-62: Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional
Peluncuran Program "Altama Goes to School" di SMKN 1 Kota Bekasi
"PT. Altama Surya Anugerah memberi CSR ke SMKN 1 Kota Bekasi sebagai bentuk kepedulian terhadap anak bangsa dengan perannya sebagai perusahaan," ucap Pak Boan dalam wawancaranya. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah tanggung jawab sosial perusahaan. Secara sederhana, CSR adalah kegiatan perusahaan yang memiliki tanggung jawab secara sosial kepada masyarakat sekitar dan masyarakat secara luas hingga pemangku kepentingan.
PT. Altama Surya Anugerah sendiri bergerak di bidang pemasaran dan distribusi produk dengan fokus pada distribusi barang-barang teknik dan produk cair berkualitas untuk kegiatan MRO (Maintenance, Repair & Overhaul). Meraka tengah aktif melakukan CSR kepada lembaga-lembaga pendidikan yaitu sekolah khususnya sekolah kejuruan karena perusahaan tersebut mengeluarkan produk-produk yang dibutuhkan pada jurusan-jurusan teknik seperti Pemesinan, Pengelasan, Otomotif, dll.
Mereka meluncurkan sebuah program yang bernama "Altama Goes to School" yang dimana SMK Negeri 1 Kota Bekasi menjadi salah satu sekolah tujuan dari program CSR dalam bidang pendidikan ini. "Kita memilih SMK Negeri 1 Kota Bekasi karena yang kita tahu SMK 1 merupakan salah satu sekolah terbaik di Kota Bekasi, lalu yang kedua karena sebelumnya kita pernah menjalin kerjasama untuk mengadakan lomba kompetensi, kemudian yang ketiga siswa/i di sekolah ini memiliki banyak sekali prestasi." kata Pak Doni selaku pihak dari PT. Altama Surya Anugerah.
Beliau dengan Bapak Drs. Boan, M.Pd sebagai kepala SMK Negeri 1 Kota Bekasi menandatangani surat kerjasama atau MoU program Altama Goes to School berupa pengecatan dan perbaikan lapangan SMKN 1 Kota Bekasi pada Rabu, (2/8/23).
Tujuan dari adanya program Altama Goes to School ini selain meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang sarana dan prasarananya, mereka juga ingin membranding atau mengenalkan produk-produk mereka. Harapan dari pihak sekolah dengan adanya kerjasama ini semoga kedepannya semakin banyak perusahaan-perusahaan yang turut terjun ke masyarakat untuk memberikan manfaat serta ikut berkiprah dalam meningkatkan mutu pendidikan seperti yang dilakukan PT. Altama Goes to School.
Lanjutan Pemasan Tamatan dan Magang ke Jepang
Lanjutan :
C. Pemasaran Tamatan dan Magang ke Jepang
Lanjutan
Lanjutan INfrastruktur :
VI. INFRASTRUKTUR PENUNJANG.
Untuk mencapai semua tujuan Mutu Pendidikan SMK Negeri 1 Kota Bekasi sarana penunjang harus mengikuti setiap Program yang telah ditentukan agar tecapai semua tujuan sasaran mutu. Program Keahlian Teknik Pengelasan mempunyai sarana penunjang yaitu :
1. Bengkel / Workshop SMAW ( Las Busur Manual/ Las Listrik ) dan GTAW ( Las TIG / Las Argon )
Untuk bengkel SMAW sarana penunjangnya boleh dikatakan 90% sudah memadai, diantaranya :
a. Mesin Las Listrik / SMAW dengan speksifikasi 800 Ampere, 1 Phase, Merk Miller : 2 Unit
b. Mesin Las Listrik / SMAW dengan speksifikasi 800 Ampere, 3 Phase, Merk WIM : 8 Unit
c. Pemanas Elekroda / Dryer Heater speksifikasi 1 phase, suhu max 500 oC, capasity 30 kg : 2 Unit.
d. Googing / Alat potong gas dengan memakai O2 dan Asetelin, speksifikasi semi otomatis, tebal potong 30 mm : 2 Unit.
e. Alat Potong Pipa / Pipe Circle Cutting Machine, speksifikasi otomatis, memakai gas Elpiji, tebal potong 30 mm : 1 Unit.
e. Plasma Cutting / Alat potong busur nyala dengan tekanan angin, 1 phase, tebal potong 20 mm : 2 Unit.
f. Bending Test / Pengujian hasil Lasan, spesifikasi kapasitas tekan 3 ton, tebal max material 20 mm : 1 Unit
g. Peralatan dan perlengkapan lain seperti mesin gerinda tangan, tang, safety equitment/peralatan keamanan dan lain sebagainya sudah memadai untuk pelaksanaan praktek siswa dalam proses belajar.
Untuk bengkel Las Argon/ Las TIG / GTAW sarana penunjangnya boleh dikatakan 80% sudah memadai, diantaranya :
a. Mesin Las Argon / GTAW dengan speksifikasi 200 Ampere, 1 Phase, Inverter : 4 Unit
b. Mesin Las Argon / GTAW dengan speksifikasi 400 Ampere, 3 Phase, Merk Krisbow : 4 Unit
c. Mesin Pendingin Mesin Las TIG / Water Cooler, speksifikasi 1 phase, 300 Ampere, capasity 10 liter : 3 Unit.
d. Tabung Argon, spesifikasi tinggi 150 cm, capasity 20 kg : 6 bh.
e. Kompressor, spesifikasi 1 phase, Pressure 10 Bar, Capasitas tangki 60 liter, Air Displacement 80 L/min : 1 Unit
f. Peralatan dan perlengkapan lain seperti mesin gerinda tangan, tang, safety equitment/peralatan keamanan dan lain sebagainya sudah memadai untuk pelaksanaan praktek siswa dalam proses belajar.
Disamping itu Power Suplay/ Suplai Listrik dari PLN mempunyai gardu sendiri untuk Program Teknik Pengelasan, karena listrik jadi salah satu Infastruktur/sarana prasarana vital untuk mengoperasikan mesin-mesin las dalam proses belajar mengajar terutama di waktu Praktek di Bengkel.
2. Bengkel / Workshop GMAW ( Las Gas Metal / MIG-MAG ).
Khusus untuk Bengkel Las CO / GWAM SMK Negeri 1 Kota Bekasi BERSTANDART INDUSTRI, karena kita dapat bantuan CSR PT. United Tractors Pandu Engineering, Cikarang Bekasi berupa Rehabilitasi Bengkel menjadi Bengkel Berstandart Industri, yang baru saja di Resmikan pada tanggal : 3 Mei 2019 dalam bentuk LINK AND MATCH termasuk di dalamnya PEMBENTUKAN KELAS INDUSTRI. Dimana Standart Praktek dan Prosedurnya di sesuaikan dengan Standart Industri baik dari Kualitas Kerja Peserta Didik maupun Kuantitas Jam Praktek dan Materialnya. SKM Negeri 1 Program Keahlian Teknik Pengelasan di Suport dalam Sistem Pendidikan, Soft Skill peserta Didik (Minimal 1 x 3 bulan ada pihak perusahaan yang mengajar lansung ke peserta didik) dan termasuk Sarana Praktek untuk mencapai Kompetensi siswa/peserta didik sesuai yang di inginkan perusahaan, yaitu SIAP PAKAI.
Prasasti Bantuan CSR di tanda tangani oleh Komisaris PT. United Tractors Pandu Engineering, Bapak IR. HILMAN RISAN dan Kepala SMKN 1 Kota Bekasi Bapak Drs. SUGIYONO. MM, beserta penanda tanganan MOU Link And Match Kurikulum Standart Industri.
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Penanda tanganan MOU Link And Match antara Kepala Sekolah SMKN1 dan Direktur PT. United Tractors Pandu Engineering ( PT. UTPE - Patria )
Prasasti Bantuan CSR PT. UTPE, Foto Bersama Segenap Pimpinan, Pejabat PT. UTPE Bengkel "Standart Industri" Teknik Pengelasan SMKN1 Uji Coba Mesin Las oleh siswa
Foto Bengkel "Standart Industri" Teknik Pengelasan jelang peresmian, foto bersama jelang perpisahan foto bersama para Pimpinan PT. UTPE dan foto Bersama dengan Guru SMKN1 Kota Bekasi
Untuk bengkel Las Gas Metal / GMAW sarana penunjangnya boleh dikatakan 99% sudah memadai, diantaranya :
a. Mesin Las Busur Metal / GMAW dengan speksifikasi 800 Ampere, 3 Phase, Merk OTC : 5 Unit
b. Mesin Las Busur Metal / GMAW dengan speksifikasi 800 Ampere, 3 Phase, Merk Krisbow : 5 Unit
c. Tabung CO, dengan speksifikasi tinggi 150 cm, capasitas tabung 20 kg, tekanan 10 Bar : 10 buah.
e. Plasma Cutting / Alat potong busur nyala dengan tekanan angin, 1 phase, tebal potong 20 mm : 2 Unit.
f. Bending Test / Pengujian hasil Lasan, spesifikasi kapasitas tekan 3 ton, tebal max material 20 mm : 1 Unit
g. Peralatan dan perlengkapan lain seperti mesin gerinda tangan, tang, safety equitment/peralatan keamanan dan lain sebagainya sudah memadai untuk pelaksanaan praktek siswa dalam proses belajar.
Di bengkel GMAW semua mesin las tersebut di operasikan semua setiap kali praktek, dengan demikian akan menambah jam praktek siswa yang sebelumnya hanya dari 0,6 jam/siswa/pekan, menjadi 3,5 jam/siswa/pekan, sehingga rasio mesin dengan jumlah siswa 1 : 3. Dengan rasio perbandingan yang makin kecil 1 : 3 dan penambahan jam belajar yang cukup besar kita Optimis akan kualitas tamatan Kelas Industri ini akan tercapai sesuai harapan.
Semoga SMKN1 Kota Bekasi Tetap Jaya..
Lanjutan
Lanjutan Mata Pelajaran yang dipelajari
( Penempatan setelah alenia (Weding Standart) )
Keterangan : 1. Untuk Sambungan Sudut Plat dengan Plat, ada beberapa posisi sbb :
1F = Posisi pengelasannya di bawah tangan ( Under Hand )
2F = Posisi pengelasannya di mendatar ( Horizontal )
3F = Posisi pengelasannya di tegak ( Vertikal )
4F = Posisi pengelasannya di atas kepala ( Over Head )
2. Untuk Sambungan Tumpul Plat dengan Plat, ada beberapa posisi sbb :
1G = Posisi pengelasannya di bawah tangan ( Under Hand )
2G = Posisi pengelasannya di mendatar ( Horizontal )
3G = Posisi pengelasannya di tegak ( Vertikal )
4G = Posisi pengelasannya di atas kepala ( Over Head )
3. Untuk Sambungan Tumpul Pipa dengan Pipa, ada beberapa posisi sbb :
1G = Posisi pengelasannya sumbu pipa mendatar, benda/pipanya dapat diputar ( Under Hand )
2G = Posisi pengelasannya sumbu pipa vertikal, benda pipanya diam ( Horizontal )
5G = Posisi pengelasannya sumbu pipa vertikal, benda/pipanya tidak dapat diputar ( Vertikal melingkari pipa )
6G = Posisi pengelasannya sumbu pipa miring 45o, benda/pipanya tidak dapat diputar ( Oval diagonal )
4. Untuk Sambungan Sudut Pipa dengan Plat, ada beberapa posisi sbb :
1F / 1FR = Posisi pengelasannya sudut pipa dengan plat, posisi pengelasan mendatar, benda/pipanya dapat diputar ( Under Hand )
2F / 2FR = Posisi pengelasannya sumbu pipa dengan plat, posisi pengelasan vertikal dan melingkar, benda pipanya diam ( Horizontal )
5F / 5FR = Posisi pengelasannya sumbu pipa dengan plat, posisi pengelasan vertikal melingkar, benda/pipanya tidak dapat diputar ( Vertikal melingkari pipa )
6F / 6FR = Posisi pengelasannya sumbu pipa dengan plat, sumbu pipa miring 45o, benda/pipanya tidak dapat diputar ( Oval diagonal )
Profil Program Keahlian Teknik Pengelasan
I. VISI DAN MISI
VISI : Menciptakan tamatan yang profesional, cakap dan handal, serta berdisipin dalam penguasaan teknologi pengelasan, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.
MISI : 1. Menyiapkan proses belajar pembelajaran yang berbasis kepada Student Center, sehingga bisa mengeksplorasi dan menggali potensi peserta didik dengan maksimal.
2. Melakukan Proses belajar dengan system Teaching Factory didasarkan pada tujuannya secara efektif, mengintegrasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan inovasi ke dalam satu konsep tunggal, yang
melibatkan industri dan akademik.
3. Memaksimalkan pemakaian dan penggunaan sarana belajar untuk membentuk karakter kerja dan skill/kompetensi peserta didik agar mampu bersaing dibidangnya.
4. Memaksimalkan peran serta masyarakat khususnya orangtua dan lingkungan dalam pembentukan karakter sosial peserta didik untuk menumbuhkan nilai-nilai positif peserta didik.
II. KOMPETENSI YANG AKAN DI CAPAI
Target kompetensi mata pelajaran yang akan ditempuh peserta didik/siswa selama menempuh pendidikan di Bidang Program Keahlian Teknik Pengelasan selama 3 tahun (khusus mutan kejururan) terdiri dari :
1. Dasar Bidang Keahlian ( C1 ), yang terdiri dari mata pelajaran :
a. Simulasi dan Komunikasi Digital
b. Fisika.
c. Kimia
2. Dasar Program Kehlian ( C2 ), yang terdiri dari mata pelajaran :
a. Gambar Teknik Mesin
b. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin ( PDTM )
c. Dasar Perancangan Teknik Mesin ( DPTM )
3. Kompetensi Keahlian ( C3 ), yang terdiri dari mata pelajaran :
a. Teknik Pengelasan Oksi Asetelin ( OAW )
b. Teknik Pengelasan Busur Manual ( SMAW/ Las Listrik )
c. Teknik Pengelasan Gas Metal ( MIG/MAG / Las CO )
d. Teknik Pengelasan Gas Tungsten ( TIG / Las Argon )
e. Produk Kreatif dan Kewirausahaan ( PKK )
Teknik Pengelasan Memiliki MOU LINK AND MATCH dengan pihak Perusahaan PT. United Tractors Pandu Engineering, sampai pada Kesepakatan PEMBENTUKAN KELAS INDUSTRI TAHUN PELAJARAN 2019-2020 ini, maka ada penambahan Kompetensi / mata pelajaran di Kelompok Muatan Kewilayahan (Normatif ) dan Dasar Program Kehlian ( C2 ) yang harus di capai peserta didik/siswa, yaitu :
1. Kelompok Muatan Kewilayahan (Normatif ), yaitu :
a. Pengembangan Diri / Self Management.
b. Interpersonal Skill
c. Team Work
d. Costumer Focus / Wellness
2. Dasar Program Kehlian ( C2 )
a. Pemahaman Awal Welding dan Melakukan Proses Setting Komponen
b. Melakukan Pre-Heating pada Komponen.
c. Melakukan Pengelasan Komponen.
4. Mata Pelajaran yang di pelajari.
Untuk mata pelajaran pada Kompetensi Keahlian (C3) pada dasarnya hanya yang membedakan jenis mesin atau prinsip kerja mesinnya untuk menghasilkan pengelasan, namun target kompetensi dasarnya mengacu ke
Standarisasi Pengelasan (Welding Standart) ISO atau AWS.
Keterangan : 1. Untuk Sambungan Sudut Plat dengan Plat, ada beberapa posisi sbb :
1F = Posisi pengelasannya di bawah tangan ( Under Hand )
2F = Posisi pengelasannya di mendatar ( Horizontal )
3F = Posisi pengelasannya di tegak ( Vertikal )
4F = Posisi pengelasannya di atas kepala ( Over Head )
2. Untuk Sambungan Tumpul Plat dengan Plat, ada beberapa posisi sbb :
1G = Posisi pengelasannya di bawah tangan ( Under Hand )
2G = Posisi pengelasannya di mendatar ( Horizontal )
3G = Posisi pengelasannya di tegak ( Vertikal )
4G = Posisi pengelasannya di atas kepala ( Over Head )
3. Untuk Sambungan Tumpul Pipa dengan Pipa, ada beberapa posisi sbb :
1G = Posisi pengelasannya sumbu pipa mendatar, benda/pipanya dapat diputar ( Under Hand )
2G = Posisi pengelasannya sumbu pipa vertikal, benda pipanya diam ( Horizontal )
5G = Posisi pengelasannya sumbu pipa vertikal, benda/pipanya tidak dapat diputar ( Vertikal melingkari pipa )
6G = Posisi pengelasannya sumbu pipa miring 45o, benda/pipanya tidak dapat diputar ( Oval diagonal )
4. Untuk Sambungan Sudut Pipa dengan Plat, ada beberapa posisi sbb :
1F / 1FR = Posisi pengelasannya sudut pipa dengan plat, posisi pengelasan mendatar, benda/pipanya dapat diputar ( Under Hand )
2F / 2FR = Posisi pengelasannya sumbu pipa dengan plat, posisi pengelasan vertikal dan melingkar, benda pipanya diam ( Horizontal )
5F / 5FR = Posisi pengelasannya sumbu pipa dengan plat, posisi pengelasan vertikal melingkar, benda/pipanya tidak dapat diputar ( Vertikal melingkari pipa )
6F / 6FR = Posisi pengelasannya sumbu pipa dengan plat, sumbu pipa miring 45o, benda/pipanya tidak dapat diputar ( Oval diagonal ).
Disamping itu yang membedakannya Target Kompetensi masing-masing Mata Pelajaran pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Target masing-masing Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian (C3) adalah :
a. Teknik Pengelasan Oksi Asetelin ( Oksi Asetelin Welding ), adalah las yang sumber panas untuk mencairkan logam dari campuran O2 dan Gas Karbit. Kompetensi yang harus di capai :
1) Posisi Pengelasan sambungan sudut plat dengan plat : 1F, 2F, 3F
2) Posisi Pengelasan sambungan tumpul plat dengan plat : 1G, 2G, 3G.
3) Posisi Pengelasan sambungan tumpul pipa dengan pipa : 1G dan 2G.
b. Teknik Pengelasan Busur Manual ( Shield Metal Art Welding / Las Listrik ), adalah las yang sumber panasnya dari hubungan singkat kutup positif dan negatif pada batang elektroda dengan besi/logam yang di las.
Kompetensi yang harus dicapai :
1) Posisi Pengelasan sambungan sudut plat dengan plat : 1F, 2F, 3F dan 4F
2) Posisi Pengelasan sambungan tumpul plat dengan plat : 1G, 2G, 3G dan 4G
3) Posisi Pengelasan sambungan sudut pipa dengan plat : 1FR, 2FR, 5FR dan 6FR.
4) Posisi Pengelasan sambungan tumpul pipa dengan pipa : 1G, 2G, 5G dan 6G.
5) Mencegah Distorsi dan Memeriksa Cacat Pengelasan.
c. Teknik Pengelasan Gas Metal ( Metal Inert Gas /Metal Art Gas / Las CO ), adalah las yang sumber panasnya dari hubungan singkat kutup positif dan negatif pada kawat elektroda gulungan dengan besi/logam yang di las,
dan untuk melindungi logam cair dari oksidasi udara luar di pakai Gas CO. Kompetensi yang harus dicapai :
1) Posisi Pengelasan sambungan sudut plat dengan plat : 1F, 2F, 3F dan 4F
2) Posisi Pengelasan sambungan tumpul plat dengan plat : 1G, 2G, 3G dan 4G
3) Posisi Pengelasan sambungan sudut pipa dengan plat : 1FR, 2FR, 5FR dan 6FR.
4) Posisi Pengelasan sambungan tumpul pipa dengan pipa : 1G, 2G, 5G dan 6G.
5) Mencegah Distorsi dan Memeriksa Cacat Pengelasan.
d. Teknik Pengelasan Gas Tungsten ( Tungsten Inert Gas / Las Argon ), adalah las yang sumber panasnya dari hubungan singkat kutup positif dan negatif pada kawat elektroda yang hanya mengantarkan busur nyala, tetapi
elektroda ini tidak mencair / tungsten dengan besi/logam yang di las, untuk menyambung lasan di pakai bahan tambah dan untuk melindungi logam cair dari oksidasi udara luar di pakai Gas Argon. Kompetensi yang harus
dicapai :
1) Posisi Pengelasan sambungan sudut plat dengan plat : 1F, 2F, 3F dan 4F
2) Posisi Pengelasan sambungan tumpul plat dengan plat : 1G, 2G, 3G dan 4G
3) Posisi Pengelasan sambungan tumpul pipa dengan pipa : 1G, dan 2G.
5) Mencegah Distorsi dan Memeriksa Cacat Pengelasan.
e. Produk Kreatif dan Kewirausahaan ( PKK ), merupakan mata pelajaran yang menumbuhkan peserta didik untuk membuat produk yang bisa dijual, mulai dari merencanakan, menghitung biaya, memproduksi barang/produk
dan mengelola keuangan serta laporan keuangannya.
V. PRESTASI
Ibarat remaja yang baru tumbuh, Program Keahlian Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Kota Bekasi sangat muda belia, berusia sekitar 13 tahun semenjak di buka tahun 2006. Dengan usianya yang baru menanjak remaja, Program Keahlian Teknik Pengelasan ini masih belum terlalu dikenal dan diminati oleh masyarakat. Ini barangkali karena keterbatasan kemampuan kami mensosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.
Namun SMK Negeri yang mempunyai Program Keahlian Teknik Pengelasan hanya 2 sekolah saja di Kota Bekasi, yang SMK Negeri 1 Kota Bekasi sebagai perintis pertama. Salah satu alasan kenapa SMK Negeri 1 Kota Bekasi membuka Program Keahlian ini adalah karena peluang kerjanya yang lebih besar, sehingga siswa-siswa tamatan agar lebih cepat terserap kerja di Dunia Industri / Kerja, disamping itu jika siswa tamatan ingin untuk berwiraswasta pun sudah mampu untuk mandiri di atas kaki sendiri seperti halnya membuka bengkel las.
Dengan usianya yang masih sangat belia, Program Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Kota Bekasi selalu berupaya membenahi diri dari waktu ke waktu dari semua line, baik proses belajar mengajar yang telah melaksanakan Sistem Belajar TECHING FACTORY yang termasuk salah satu dari 6 SMK Negeri pertama kali penerapan Teaching Factory di Indonesia, melengkapi sarana dan prasarana terutama bengkel, mesin-mesin, peralatan dan bahan-bahan praktek, pemasaran tamatan dsb.
Terkait dengan prestasi yang berhubungan lansung dengan Program Keahlian Teknik Pengelasan, baik secara Lokal, Propinsi dan Nasional telah dicapai dalam kurun 2 tahun belakangan ini adalah :
1. Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
Kita sebagai sekolah yang masih belia, berupaya maksial mengikuti setiap Kegiatan Pendidikan yang bergengsi, sesuai dengan kemapuan yang kita miliki, adapun hasilnya :
a. Tahun 2016 - 2017.
Pada tahun ini Progam Keahlian Teknik Pengelasan dengan berbagai pertimbangan serta kondisi saat itu kita tidak mengikuti Lomba LKS
b. Tahun 2017 - 2018.
Pada tahun ini Progam Keahlian Teknik Pengelasan SMK Negeri 1 Kota Bekasi mewakili Kota Bekasi untuk LKS tingkat Propinsi yang dilaksanakan di Cimahi - Jawa Barat. Pada LKS kali ini kita masih belum mampu meraih
prestasi yang memadai, di lihat dari urutan penilain Teknik Pengelasn SMK Negeri 1 Kota Bekasi baru masuk 10 Besar.
c. Tahun 2018 - 2019
Pada tahun ini kita kembali mewakili Kota Bekasi ke LKS tingkas Propinsi, yang diadakan di Kab. Bekasi karena sebagai tuan rumah/penyelenggaran. LKS kali ini memang sangat Luar Biasa, "LKS rasa industri" kata teman" peserta, karena semua keterbatasan dalam pelaksanaan kali ini teratasi dengan sangat baik, dan tidak ada kendala sama sekali, semua peserta dari Kab/Kota se Jawa Barat sangat puas dengan pelaksanaannya. LKS tingkat Propinsi tahun ini dilaksanakan di perusahaan yaitu PT. United Tractors Pandu Engineering (PT. UTPE) Kawasan Industri Jababeka.
Dalam perlobaan kali ini Kontingen Kota Bekasi menjadi Juara 2 LKS Teknik Pengelasan Tk. Propinsi, meskipun nilainya beda tipis dengan Juara 1 Kotingen tuan rumah. Jadi peraih Juara LKS Tahun 2018 - 2019 adalah :
1) Juara 1 dari Kontingen Kab. Bekasi ( SMK Negeri 1 Cikarang )
2) Juara 2 dari Kontingen Kota Bekasi ( SMK Negeri 1 Kota Bekasi )
3) Juara 3 dari Kontingen Kota Bandung ( SMK Negeri 4 Kota Bandung )
Serah terima Juara 2 Kontingen SMKN1 Kota Bekasi Berfoto dengan Pembimbing
2. KUNJUGAN INDUSTRI, PRAKTEK KEJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN PEMASARAN TAMATAN
a. Kunjungan Industri.
Kunjungan Industri selalu setiap tahun kita lakukan karena salah satu untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta didik, agar mempunyai bekal untuk memasuki dunia kerja pada saat Praktek Kerja Industri (Prakerin) nanti di semester 5. Tentunya Perusahaan yang dilakukan Kunjungan Isdustri adalah perusahaan yang berkaitan dengan Bidang Program Keahlian Teknik Pengelasan atau yang menyangkut tentang Materialnya.
Kunjuangan Industri ke PT. Hitachi Power System Kawasan Lippo Cikarang (saat datang dan pengarahan di Workshop)
Foto Bersama di depan PT. Hitachi Power System dan PT. Krakatau Steel - Cilegon.
b. Praktek Kerja Industri. dan Magang.
Dalam melaksanakan Praktek Industri SMK Negeri 1 Kota Bekasi sudah terjalin kerjasama dengan mungkin sampai puluhan Perusahaan yang mendukung pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) pada setiap tahunnya, meskipun ada fluktuasi naik turunnya perusahaan yang mensuport, tentunya sangat tergantung dengan kondisi perusahaan sendiri.
Namun di tahun ini kebijakan Mendikbud bahwa pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) harus dilakukan selama 6 bulan untuk membentuk keterampilan dan mentalitas/budaya kerja peserta didik makin lebih baik. Seiring dengan itu untuk Program Pelaksanaan Prakerin Tahun ini SMK Negeri 1 Khususnya Program Teknik Pengelasan dengan Sistem Magang, dimana siswa Prakerin akan dilatih sikap mental dan Budaya Kerja Industri, yaitu :
1) PT. Inti Ganda Perdana
2) PT. Ohgishi Indonesia
Siswa/peserta didik Program Keahlian Teknik Pengelasan yang akan melaksanakan Prakerin yang tahun pelajaran, sudah hampir 90% mendapatkan tempat Praktek Kerja Industri (Prakerin) saat ini. Bahkan siswa-siswa yang mampu menunjukkan Prestasi Prakerin terbaik akan siap ditampung kerja di perusahaan tersebut jika nanti pihak perusahaan membutuhkan tenaga kerja/karyawan baru.
Peserta Magang di PT. Inti Ganda Perdana (IGP) Peserta Magang di PT. Ohgishi Indonesia siap berangkat.
c. Pemasaran Tamatan / MAGANG KE JEPANG
Pemasaran Tamatan SMK Negeri 1 Kota Bekasi saat ini
3. PROGRAM LINK AND MATCH
SMKN Negeri 1 Kota Bekasi telah merintis Program Link And Match dengan beberapa Industri/perusahaan, diantaranya di Program Keahlian Teknik Pengelasan dengan perusahaan yang yang telah dijeaskan diatas. Implementasi dari PROGRAM LINK AND MATCHnya tidak hanya sekedar menampung siswa-siswa SMK Negeri 1 Kota Bekasi dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin), tetapi lebih jauh dari yaitu :
a. Singkronisasi Kurikulum di Program Teknik Pengelasan.
Dalam singkronisasi ini ada penambahan Mata Pelajaran ( lihat di Profil SMK Negeri 1 - diatas ) yang harus dilaksanakan di sekolah agar peserta didik/siswa tamatan punya bekal semenjak dini, tentang Sikap, Budaya Kerja, dan Soft Skill yang di butuhkan di bidang pekerjaannya.
b. Kelas Industri / Kelas Berstandart Industri.
Kelas Industri ini implementasinya Sistem Pembelajaran Teaching Factory dengan menstandartkan semua proses belajar mengajar ke Sekolah, mulai dari disiplin, budaya sekolah/praktek di bengkel dan lingkungan, mengutamakan selalu kesalamatan kerja (first safety), cepat merespon hal-hal yang di sekitarnya terutama di lingkungan, inisiatif dan inovatif, bertanggung jawab dsb. Intinya kita akan BUDAYA KERJA YANG SELALU PRODUKTIF akan kita terapkan di Lingkungan SMK Negeri 1 untuk membekali peserta didik/tamatan lebih Real dan Nyata sehingga sudah terinternalisasi dalam kebiasaan peserta didik selama di sekolah. Dengan demikian pada saat tamat di SMK Negeri 1 lebih cepat di serap kerja di dunia Industri / Dunia Kerja.
Tidak hanya pada Soft Skillnya tetapi pada Hard Skillnya juga harus terbentuk sesuai Standart Industri, yaitu : Kompetensi atau Skillnya dalam menyelesaikan Job-job kerjanya harus juga sesuai Standart Industri. Lebih jauh kami ingin Metode Belajar Teaching Factory benar-benar terwujud, artinya Job Order / Produk Perusahaan dapat kita kerjakan di Sekolah oleh peserta didik, karena ini Job Orderan maka ada Cost yang bisa di dapat bagi peserta didik yang mengerjakannya ( praktek mereka adalah produk perusahaan ).
Untuk Kelas Bertandart Industri akan dimulai Tahun Pelajaran baru ini, yaitu 2019-2020 yang Link And Match dengan PT. United Tractors Pandu Engineering, dan untuk Kelas Industri dengan PT. Ohgishi Indonesia untuk tahap awal dilaksanakan dengan Prakerin/Magang di perusahaan tersebut selama 6 bulan dengan metode On Job Training (OJT).
Penanda tanganan MOU Link And Match antara Kepala Sekolah SMKN1 dan Direktur PT. United Tractors Pandu Engineering ( PT. UTPE - Patria )
VI. INFRASTRUKTUR PENUNJANG.
Untuk mencapai semua tujuan Mutu Pendidikan SMK Negeri 1 Kota Bekasi sarana penunjang harus mengikuti setiap Program yang telah ditentukan agar tecapai semua tujuan sasaran mutu. Program Keahlian Teknik Pengelasan mempunyai sarana penunjang yaitu :
1. Bengkel / Workshop SMAW ( Las Busur Manual/ Las Listrik ) dan GTAW ( Las TIG / Las Argon )
Untuk bengkel SMAW sarana penunjangnya boleh dikatakan 90% sudah memadai, diantaranya :
a. Mesin Las Listrik / SMAW dengan speksifikasi 800 Ampere, 1 Phase, Merk Miller : 2 Unit
b. Mesin Las Listrik / SMAW dengan speksifikasi 800 Ampere, 3 Phase, Merk WIM : 8 Unit
c. Pemanas Elekroda / Dryer Heater speksifikasi 1 phase, suhu max 500 oC, capasity 30 kg : 2 Unit.
d. Googing / Alat potong gas dengan memakai O2 dan Asetelin, speksifikasi semi otomatis, tebal potong 30 mm : 2 Unit.
e. Alat Potong Pipa / Pipe Circle Cutting Machine, speksifikasi otomatis, memakai gas Elpiji, tebal potong 30 mm : 1 Unit.
e. Plasma Cutting / Alat potong busur nyala dengan tekanan angin, 1 phase, tebal potong 20 mm : 2 Unit.
f. Bending Test / Pengujian hasil Lasan, spesifikasi kapasitas tekan 3 ton, tebal max material 20 mm : 1 Unit
g. Peralatan dan perlengkapan lain seperti mesin gerinda tangan, tang, safety equitment/peralatan keamanan dan lain sebagainya sudah memadai untuk pelaksanaan praktek siswa dalam proses belajar.
Untuk bengkel Las Argon/ Las TIG / GTAW sarana penunjangnya boleh dikatakan 80% sudah memadai, diantaranya :
a. Mesin Las Argon / GTAW dengan speksifikasi 200 Ampere, 1 Phase, Inverter : 4 Unit
b. Mesin Las Argon / GTAW dengan speksifikasi 400 Ampere, 3 Phase, Merk Krisbow : 4 Unit
c. Mesin Pendingin Mesin Las TIG / Water Cooler, speksifikasi 1 phase, 300 Ampere, capasity 10 liter : 3 Unit.
d. Tabung Argon, spesifikasi tinggi 150 cm, capasity 20 kg : 6 bh.
e. Kompressor, spesifikasi 1 phase, Pressure 10 Bar, Capasitas tangki 60 liter, Air Displacement 80 L/min : 1 Unit
f. Peralatan dan perlengkapan lain seperti mesin gerinda tangan, tang, safety equitment/peralatan keamanan dan lain sebagainya sudah memadai untuk pelaksanaan praktek siswa dalam proses belajar.
Disamping itu Power Suplay/ Suplai Listrik dari PLN mempunyai gardu sendiri untuk Program Teknik Pengelasan, karena listrik jadi salah satu Infastruktur/sarana prasarana vital untuk mengoperasikan mesin-mesin las dalam proses belajar mengajar terutama di waktu Praktek di Bengkel.
2. Bengkel / Workshop GMAW ( Las Gas Metal / MIG-MAG ).
Khusus untuk Bengkel Las CO / GWAM SMK Negeri 1 Kota Bekasi BERSTANDART INDUSTRI, karena kita dapat bantuan CSR PT. United Tractors Pandu Engineering, Cikarang Bekasi berupa Rehabilitasi Bengkel menjadi Bengkel Berstandart Industri, yang baru saja di Resmikan pada tanggal : 3 Mei 2019 dalam bentuk LINK AND MATCH termasuk di dalamnya PEMBENTUKAN KELAS INDUSTRI. Dimana Standart Praktek dan Prosedurnya di sesuaikan dengan Standart Industri baik dari Kualitas Kerja Peserta Didik maupun Kuantitas Jam Praktek dan Materialnya. SKM Negeri 1 Program Keahlian Teknik Pengelasan di Suport dalam Sistem Pendidikan, Soft Skill peserta Didik (Minimal 1 x 3 bulan ada pihak perusahaan yang mengajar lansung ke peserta didik) dan termasuk Sarana Praktek untuk mencapai Kompetensi siswa/peserta didik sesuai yang di inginkan perusahaan, yaitu SIAP PAKAI.
Prasasti Bantuan CSR di tanda tangani oleh Komisaris PT. United Tractors Pandu Engineering, Bapak IR. HILMAN RISAN dan Kepala SMKN 1 Kota Bekasi Bapak Drs. SUGIYONO. MM, beserta penanda tanganan MOU Link And Match Kurikulum Standart Industri.
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Penanda tanganan MOU Link And Match antara Kepala Sekolah SMKN1 dan Direktur PT. United Tractors Pandu Engineering ( PT. UTPE - Patria )
Prasasti Bantuan CSR PT. UTPE, Foto Bersama Segenap Pimpinan, Pejabat PT. UTPE Bengkel "Standart Industri" Teknik Pengelasan SMKN1 Uji Coba Mesin Las oleh siswa
Foto Bengkel "Standart Industri" Teknik Pengelasan jelang peresmian, foto bersama jelang perpisahan foto bersama para Pimpinan PT. UTPE dan foto Bersama dengan Guru SMKN1 Kota Bekasi
3. Untuk bengkel Las Gas Metal / GMAW sarana penunjangnya boleh dikatakan 99% sudah memadai, diantaranya :
a. Mesin Las Busur Metal / GMAW dengan speksifikasi 800 Ampere, 3 Phase, Merk OTC : 5 Unit
b. Mesin Las Busur Metal / GMAW dengan speksifikasi 800 Ampere, 3 Phase, Merk Krisbow : 5 Unit
c. Tabung CO, dengan speksifikasi tinggi 150 cm, capasitas tabung 20 kg, tekanan 10 Bar : 10 buah.
e. Plasma Cutting / Alat potong busur nyala dengan tekanan angin, 1 phase, tebal potong 20 mm : 2 Unit.
f. Bending Test / Pengujian hasil Lasan, spesifikasi kapasitas tekan 3 ton, tebal max material 20 mm : 1 Unit
g. Peralatan dan perlengkapan lain seperti mesin gerinda tangan, tang, safety equitment/peralatan keamanan dan lain sebagainya sudah memadai untuk pelaksanaan praktek siswa dalam proses belajar.
Di bengkel GMAW semua mesin las tersebut di operasikan semua setiap kali praktek, dengan demikian akan menambah jam praktek siswa yang sebelumnya hanya dari 0,6 jam/siswa/pekan, menjadi 3,5 jam/siswa/pekan, sehingga rasio mesin dengan jumlah siswa 1 : 3. Dengan rasio perbandingan yang makin kecil 1 : 3 dan penambahan jam belajar yang cukup besar kita Optimis akan kualitas tamatan Kelas Industri ini akan tercapai sesuai harapan.
Semoga SMKN1 Kota Bekasi Tetap Jaya..