Rajut Toleransi Keberagaman dan Tangkal Penyebaran hoaks di lingkungan pendidikan, Forum Pimpinan Daerah (FORPINDA) Kota Bekasi menhgelar Sosialisasi Toleransi Keberagaman Kota Bekasi yang Harmoni.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Hj Renny Indrawati; Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi, Abdilah; Ketua FKUB Kota Bekasi, H Abdul Manan; Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto; Inspektur Kota Bekasi, Widodo Indrijantoro; Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr Inayatullah; Sekretaris Camat Bekasi Barat, Diani Aprijanti; Lurah Bintara, Endang Supratman; Kasubag Internal Dokumentasi Humas Kota Bekasi, Sudarsono; Kepala Sekolah SMKN 1Kota Bekasi, Sugiono; serta Aparatur Sipil Negara (ASN) SMAN dan SMKN Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indrijantoro mengatakan bahwa semua pihak harus bersatu padu untuk merajut kebhinekaan, merawat rasa toleransi keberagaman yang selama ini telah terbangun dengan baik dan berperang melawan hoaks.
Seperti diketahui hoaks atau berita bohong dapat membuat kegaduhan dan menimbulkan kebencian terhadap seseorang.
"Saya sangat apresiasi dengan adanya sosialisasi ini toleransi keberagaman ini, kita aplikasikan realisasinya ke depan, kita sudah memiliki nilai ditingkat nasional sebagai kota toleran, lalu juga mendapat predikat harmoni award. Mari kita pertahankan dan mari dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuat berita bohong yang kemudian disebar," ucapnya, Selasa (19/2).
"Apabila menemukan penyebaran hoaks segera laporkan ke bagian kami," ucap Indarto lagi.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Hj Renny Indrawati disela-sela acara mengungkapkan para ASN terutama di lingkungan pendidikan merupakan tonggak pemersatu keberagaman yang ada, sebagai guru yang membentuk karakter generasi penerus harus memberikan pemahaman tentang makna toleransi keberagaman.
"ASN menjadi tonggak pemersatu, terutama para guru, harus bisa membentuk karakter para generasi penerus bangsa ini, memberikan pemahaman tentang makna indahnya toleransi, di tengah masyarakat yang heterogen," ujarnya.
Ia juga berpesan supaya para guru juga bersama-sama menjaga keberagaman. Oleh karena itu, diibutuhkan komitmen para guru dalam hidup berdampingan tanpa saling menyebarkan hoaks, kebencian, dan radikal.
"Silaturahmi kita jalanin terus komunikasi jalan terus supaya kita terjalin, kebersamaan yang sangat erat, menjadi aset termahal di negeri ini," katanya.
Sementara, Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Bekasi, Drs, Sugiyono, MM mengatakan rasa bangga dan syukur dikarenakan sekolah SMKN 1 Kota Bekasi menjadi tempat berlangsungnya acara tersebut.
"Bangga dan syukur, alhamdulillah sekolah kita menjadi tempat acara yang sangat positif. Kami juga sering memberikan pembinaan dan pengarahan kepada para siswa terkait toleransi keberagaman dan memerangi berita hoaks," tutupnya. **